Gimana dengan penjualan bendera dan lain-lain pada saat pandemi?
Halo Pak, selamat siang. Boleh kamu fotoin dekorasi ini?
Oke ya, enggak apa-apa.
Gimana dengan jualannya tahun ini Pak?
Oh, masa pandemi ini jauh lebih susah untuk kami. Keuntungannya berkurang 50% gitu.
Meskipun tetap ada dekorasi dimana-mana?
Nah, memang ada ya, di depan komplek-komplek seperti Bank atau kantor, tapi biasanya itu enggak dibeli di pinggir jalan seperti ini. Mereka ada tukang sendiri sih. Biasanya yang beli dari saya orang kampung di belakang sana, tapi tahun ini lomba-lombanya enggak boleh. Tahun ini lebih banyak beli langsung dari mobil kalo lewat seperti itu.
Gimana kalo masih ada banyak sisaan habis 17an, Pak?
Yang tersisa saya jual balik ke temen saya, yang bawa semua dari Cirebon.
Bapak orang Cirebon juga ya? Kami sering ketemu tukang bendera dari Cirebon. Kami semua orang Cirebon ini, apalagi dari satu kampung! Kurang-lebih ada 50 gerobak di daerah sini, semua dari kampung Cengkuang. Memang di sana ini budayanya, ya, tukang bendera. Ada banyak orang sana yang bikin dekorasi, lalu dibawa ke Jakarta untuk dijual.
Jadi Agustusan memang penting untuk ekonomi di sana ya, Pak?
Oh ya penting sekali. Mulai siap-siap dari awal tahun.
Oke, terima kasih. Semoga sukses ya untuk Bapak Pekok dan semua dari kampung Cengkuang.
Oh iya, terima kasih. Selamat hari raya juga!
Kommentare